Budaya Instan



Negara kita saat ini sedang marak-maraknya memperbincangkan tentang politik uang, pemalsuan ijazah dan lain sebagainya yang dilakukan oleh sebagian wakil rakyat. Kebanyakkan dari kita sebagai rakyat hanya ingin mendapatkan segala sesuatunya hanya dalam sekejap mata tanpa mau berusaha, dan tidak memikirkan apa ganjarannya dan bagaimana akibatnya di mata Allah SWT.

Di dalam menjalani hidup, alangkah lebih baik jika kita selalu bersifat “taqwa”. Kata-kata “taqwa” seringkali menghiasi dalam bacaan Al-Qur’an. Bahkan dalam kegiatan ibadah tertentu, taqwa selalu mempunyai korelasi dan ruang tersendiri. Bahkan, membentuk jiwa-jiwa “muttaqin” menjadi tujuan dari pelaksanaan ibadah tersebut.
Jika kita tela’ah lebih jauh, setidaknya ada empat sifat (character) yang mencerminkan sifat taqwa yang akan menuntun kita agar tidak terjerumus ke dalam budaya instan, yaitu :

Pertama, seorang yang bertaqwa mempunyai sifat tawadhu’ (rendah hati). Dengan sifat ini, maka takabur (sombong) tidak pantas dimiliki oleh seseorang yang bertaqwa. Penyakit sombong memang sering terjadi pada setiap orang. Penyakit ini datang ketika orang tersebut memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan seperti halnya kekayaan, jabatan, atau bahkan mempunyai kelebihan ilmu. Sejarah Fir’aun dapat dijadikan contoh, bagaimana kesombongan itu dapat menghancurkan hidup seseorang.

Kedua, sifat seorang bertaqwa adalah qana’ah (menerima apa adanya), tanpa menyesali apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. Kebanyakan dari kita selalu merasa kekurangan terhadap nikmat Allah SWT, terutama dalam hal kekayaan. Oleh karena itu, yang menjadi penghalang bagi seseorang yang bertaqwa untuk dapat qana’ah adalah sifat tamak, rakus atau tidak pernah merasa cukup. Dari sini kita dapat menjadikan Qarun sebagai contoh, yaitu seseorang yang kaya raya. Namun dengan kekaya’an yang dimilikinya, ia tidak pernah merasa cukup. Bahkan dengan hartanya yang berlimpah, ia tidak pernah menunaikan kewajibannya sebagi muslim yaitu bershadaqah.

Ketiga, sifat orang bertaqwa adalah wara’ (selalu bersikap waspada dan berhati-hati) dalam segala tindakan sekecil apapun. Ini jelas sangat bertentangan dengan orang yang menghalalkan segala cara tanpa mempertimbangkan akibat hukumnya. Inilah yang perlu ditanamkan pada masyarakat kita saat ini. Bukan hanya itu, yang lebih penting lagi, sifat ini perlu ditanamkan dari mulai hal-hal yang terkecil, karena dengan begitu hal-hal yang besar dapat diantisipasi.
           Sebagai contohnya yaitu Negara kita, sebagaimana yang telah di bahas di awal tadi. Ini dapat menjadi bukti bahwa tingkat wara’I masyarakat kita masih sangat minimalis. Menghalalkan segala cara, guna mencapai kekuasaan tanpa mempertimbangkan akibat hukum, baik secara horizontal yaitu kepada manusia maupun vertikal yaitu kepada tuhan. yang sepertinya, sudah menjadi budaya bangsa kita ini.

Keempat, sifat muttaqin adalah yakin (optimis). Orang yang maju adalah orang yang memiliki optimis. Bahkan seorang entrepreneur juga mengatakan “pesimis merupakan awal dari sebuah kegagalan”. Oleh karena itu, jiwa optimis memang menjadi modal utama yang harus ditanamkan pada diri anak bangsa. Disadari, terpuruknya bangsa ini diakibatkan krisis multi dimensi yang berlarut-larut. Dan faktor lain yang cukup mempengaruhi krisis tersebut sampai berlarut-larut adalah lemahnya kepercayaan diri dalam menangani krisis yang berkepanjangan ini. Akibatnya, bangsa ini selalu bergantung kepada bangsa lain. Prilaku bangsa seperti itu mencerminkan bangsa ini miskin, baik dari harga diri maupun skill manusianya.

Empat hal inilah yang di maksudkan bersifat “taqwa”. Mudah-mudahan ke-empat hal tersebut dapat merubah kondisi bangsa saat ini secara instan. Akan tetapi, tidak menjadi mustahil pula, kalau empat watak profetik tersebut dapat menjadi pijakan bagi masyarakat kita dalam rangka melakukan perubahan. Untuk itu, memulai dari diri sendiri merupakan kunci keberhasilan dari perubahan yang diimpi-impikan. 

Kesimpulannya ::
Allah SWT bisa saja memberikan segala sesuatu secara instan, tapi dia menginginkan agar kita berusaha dan mengalami suatu proses, agar :
1. Kita menjadi generasi muda yang kuat dan berani menghadapi tantangan.
2. Kita sadar bahwa segala sesuatu butuh kesabaran, perjuangan dan pengorbanan.
3. Kita bisa menghargai berkat yang telah diberikan.

 

Ayoo bersemangat,... Songsong Hari Sumpah Pemuda :)


HARI INI, 28 Oktober 2011, tepat 83 tahun warga negara Indonesia kembali merayakan Hari Sumpah Pemuda yang pernah terjadi di tahun 1928. Masihkah kita mengingat isi dari Sumpah Pemuda? 


“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”


Sebagai bangsa Indonesia kita tentu tidak boleh melupakan apa yang menjadi semangat para pemuda pada masa itu. Apa yang digelorakan para pemuda Indonesia saat itu yang akhirnya membawa bangsa Indonesia meraih kemerdekaannya. Ingat…., keberadaan Sumpah Pemuda inilah yang merupakan batu pijakan untuk bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.





Sayangnya bila melihat kenyataan peran pemuda masa kini sangat berbeda jauh dengan peranan pemuda pada era sebelumnya. Pemuda kini hidup dalam dunia yang serba-pragmatis sebagai imbas dari guliran budaya globalisai yang merasuk budaya Indonesia lewat perkembangan teknologi dan informasi yang sangat memikat. Haruskah ini terus dipertahankan? Tidak….!!!!


Sudah saatnya para pemuda ini kembali ditempatkan ke rel yang sebenarnya. Pemuda adalah agent of change atau agen perubahan yang menjelma menjadi sebuah amunisi dari maju mundurnya sebuah bangsa yang senantiasa siap untuk selalu mengambil peran dan memberikan sumbangsihnya untuk kemajuan berbangsa dan bernegara. Ayo…majulah pemuda Indonesia….!!!!!
 

Berfikir Positif itu Baik,.. :)

         Tidak ada salahnya kita selalu berfikir positif, berpikir dengan cara yang dapat membuat sesuatu yang lebih baik dalam hidup dan itu tidak akan memakan waktu lebih banyak dibanding berpikir dengan cara yang dapat membuat hidup tidak menyenangkan. Orang dengan semangat diri yang tertuang dalam kehidupan nyata akan mencapai kesenangan dan kepuasan  sepanjang saat dan sepanjang harinya.


        Kita cenderung memperoleh apa yang kita cari dan ingin dapatkan. Namun kita cenderung terbuai dan terlena, sehingga waktu dan kesempatan yang ada hilang  berlalu begitu saja. Semisal seorang pengidap asma yang memilih melanjutkan kebiasaan merokoknya..padahal sudah dianjurkan Dokter untuk berhenti. Semudah itulah kita membiarkan pikiran kita terjerumus pada hal-hal negatif daripada mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih baik. Ada juga suatu kepercayaan takhayul dimana jika dengan sengaja menantikan sesuatu yang buruk datang, entah bagaimana justru dapat mengusir kejadian buruk menjauh dari kita.

         Khusus dari sudut pandang yang murni matematis, kita sebaiknya mengharapkan hasil-hasil yang positif, sebab itulah yang biasanya terjadi. kehidupan condong melengkapi dengan sendirinya. Oleh karena itu, hasil yang positif jauh lebih sering terjadi bagi orang-orang yang mengambil bagian di dalamnya. Hal ini tidak berarti menyangkal adanya kemungkinan penundaan, kekecewaan, kehilangan dan kesedihan. Walaupun demikian, jika kita tetap berdiri dan memandangnya sebagai suatu cara untuk meninjau ulang diri sendiri, seringkali itu menjadi langkah kemajuan menuju ke arah hal yang lebih baik.


        Bantulah diri sendiri untuk merasa lebih baik dengan mengharapkan yang terbaik agar perjalanan hidup kita positif dan dapat di teladani. Telitilah kembali kehidupan kita dan ingatlah selalu keberhasilan**, perkembangan diri dan kemenangan** diri. Suatu perjalanan hidup yang positif adalah bukti-bukti nyata dari kemampuan dan kemurahan yang di beri oleh hidup untuk kita. Sudah menjadi sifat manusia untuk memusatkan perhatian pada hal-hal yang kurang dari dirinya dan dengan "bukti-bukti" tersebut kita meramalkan kegagalan selanjutnya. Namun, dengan menyadari bahwa kita telah memiliki teladan yang sangat positif, kita memiliki sandaran yang kuat untuk berfikir lebih baik tentang masa depan.

         Cari, ekplorasi dan temukanlah sesuatu yang baik  didalan diri maupun disekitar kita. Berpikir positif mungkin bukan obat yang mujarab, tetapi itu merupakan cara yang paling utama untuk bisa surfive dan berani menjalani hidup ke depan yang semakin penuh dengan kompetisi,tantangan, dan segala problemanya.
 

Tentukan Cita - Citamu mulai dari sekarang,..!!


         sering dari kita bertanya-tanya ketika akan mengerjakan sesuatu, akan memulai dari mana dan apa yang akan dilakukan???. jika keadaannya demikian, makan segera tanyakan pada diri masing-masing individu mau jadi apa saya kelak??apa cita-cita saya??dengan kata lain kalian menginginkan menjadi apa dimasa mendatang. maka sudah pasti jawaban dari dalam diri anda akan bermacam-macam dan berbeda. karena kita sama-sama tahu dari masing-masing tujuan kita dimasa mendatang.
        Bahkan ada yang akan menemukan banyak jawaban atau lebih dari satu, namun bagi yang kurang memiliki rasa percaya diri, mereka akan berkata "aku tidak tahu mau jadi apa, aku tidak tahu cita-citaku apa". untuk kalian yang demikian, segera lah rubah hal itu. akan sangat lucu ketika kita menjalani kehidupan tidak memiliki sebuah cita-cita, selayaknya permainan sepak bola yang selalu memiliki tujuan untuk memasukan goal pada gawang. coba bayangkan ketika permainan itu tidak memiliki gawang, para pemain hanya akan berlari-lari tanpa tujuan yang jelas, saling tendang tak teratur. begitu pun dalam kehidupan, kita harus menciptakan gawang untuk mengegoalkan cita dan tujuan kita dimasa depan. maka dari itu jika kalian tidak memiliki arah yang jelas dalam menjalani kehidupan, kalian akan berlari-lari menghabiskan energi kalian sia-sia. apapun itu cita-citanya segeralah bentuk sebagai titik goal dalam hidupmu.

Ada tiga tipe impian atau cita-cita :
  • impian yang masuk akal
cita-cita yang sifatnya dapat diterima dimasyarakat luas dan tentu banyak yang memilikinya. biasanya cita-cita ini didasari oleh pendidikan, keahlian, dan mampu memberikan suatu kebanggaan kepada keluarga. serta tidak jarang juga dilatar belakangi oleh lemahnya ekonomi, sehingga memotivasi diri untuk mengangkat derajat keluarga dari segi ekonomi. misalnya dokter, pengacara, politikus, dan lain sebagainya. hal ini bekerja berdasarkan pola dan aturan yang jelas dalam menjalaninya.
  • impian abu-abu
cita-cita yang sifatnya mengadu nasib atau tanpa didasari sebuah kerja keras dalam mewujudkannya. cita-cita semacam ini biasanya, dimiliki oleh orang-orang yang memiliki keinginan tinggi namun dengan kesadaran kerja keras yang lemah. seperti halnya orang yang menginginkan menjadi orang kaya lantaran kondisi ekonomi yang kurang mumpuni, namun dengan cara-cara yang dianggap pintas, seperti dengan lotre, ilmu hitam pesugihan, judi, dan lain sebagainya. cita-cita ini biasanya dimiliki oleh orang-orang yang suka menempuh jalan pintas, dan juga gemar dengan petualangan yang sifatnya tidak sesuai dengan norma-norma.
  • impian yang melayang-layang
cita-cita ini sifatnya mengandalkan kreativitas, memanfaatkan kemampuan diri dalam berkarier. seperti halnya impian yang ingin menjadi seorang penulis, pengusaha, seniman, dan lain sebagainya. pada umumnya masyarakat akan menyambut ini, dengan catatan karyanya berhasil. disisi lain masyarakat akan bersikap sinis, jika mereka menuai kegagalan. cita-cita ini pun kurang mendapat posisi dimata orang tua, dengan alasan kurang menjajikan, tidak ada kepastian dimasa yang akan datang. padahal cita-cita ini justru yang luar biasa, karena memang hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki pribadi kreatif, pantang menyerah, tegar, dan selalu bekerja keras. tidak hanya itu, pribadi yang memiliki cita-cita ini juga berani bereksperimen dalam menciptakan hal-kal baru, serta keberaniannya dalam menghadapi resiko mampu menciptakan sesuatu yang beda dan menarik.

nah, sekarang tentukan cita-citamu dan persiapkan segala sesuatunya untuk menjemput impian. agar cita-cita anda tidak mudah goyah (istiqomah) maka anda perlu melatih dan menggali potensi diri anda dengan banyak-banyak mempelajari dan jangan takut mencoba untuk cita-citamu itu. sering-seringlah berlatih dan mengasah diri anda dengnan hal-hal yang dapat mempertajam kecerdasan fikiran dalam menuai cita yang mapan dan kreatif.
 

Kata2 Bijak,..!!


1. Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit.


2. Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup.

3. Jangan pernah melupakan apa pun yang dikatakan seseorang ketika ia marah, karena akan seperti itu pulalah perlakuannya pada Anda.

4. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.

5. Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan

6. Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya – Karena tak semuanya mudah dinikmati.

7. Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur.


8. Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami harapan Anda,


9. Kita hanya berfikir ketika kita terbentur pada suatu masalah.

10.Kesalahan orang lain terletak pada mata kita, tetapi kesalahan kita sendiri terletak di punggung kita.


11.Yang baik bagi orang lain adalah selalu yang betul-betul membahagiakannya.


12.Semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil.

13.Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu.

14.Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali.

15.Hidup adalah lelucon yang baru saja dimulai.

16.Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena ia memiliki kedua kesenangan.

17.Kebijaksanaan tidak pernah berbohong.

18.Tuhan sering mengunjungi kita, tetapi kebanyakan kita sedang tidak ada di rumah.

19.Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu
dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya.

20.Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang mau mendengarkan omongannya dengan penuh perhatian.

21.Kebahagian hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati.
 

Kunci Menjadi Orang Sukses



RAHASIA PERTAMA

"Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).

Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.

Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu.
Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah." Beliau mengambil napas sejenak.

RAHASIA KEDUA

"Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. "Banyaklah memberi.
Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.

Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat). Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.

Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.

Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.

RAHASIA KETIGA

"Allah berjanji memb erik an rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka," begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya."

"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga", saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).

"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga?," tanya beliau.

"Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.

"Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula."

"Walau pun itu orang kaya?" tanya saya.

"Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah."

"Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi.

"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau.

"Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda."

RAHASIA KEEMPAT

Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.

"Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan mempermainkan wanita".

Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.

"Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil."

"Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.

"Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya.Atau Anda menduakannya."

Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.

"Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau.Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.

Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.

Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....

 

Belajar dari Kesalahan

Pikiran manusia memang sulit untuk dikendalikan, Dalam hidup, terkadang kita banyak mengunakan pembenaran untuk hal yang sebenarnya salah / kurang baik, dalam hal ini adalah karena untuk pembelaan terhadap diri sendiri.

Dan terkadang kita tidak dapat melihat kebenaran dan kebaikan yang dilakukan oleh orang lain, yang dalam hal ini dikarenakan oleh iri hati atau ketidaksukaan pribadi.

Sulitnya melihat kebaikan sebagai kebaikan, kesalahan sebagai kesalahan.
semua dikarenakan sangat sulit untuk menilai diri sendiri,
Sulit membangkitkan kebaikan di dalam diri, dan sulit mengendalikan kesalahan diri sendiri.

Apapun itu selama kita dapat mempelajari sifat-sifat kita, menyadari semua kesalahan kita, dan berusaha untuk mengubah diri kita kearah yang benar dan positif, semua adalah baik adanya dalam hidup kita.

Tidak ada orang yang selama hidupnya tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi kita dapat belajar dari kesalahan. Apapun harus dapat diterima, apapun harus mau dipelajari ( dalam konteks hal yang positif ). maka kita akan menjadi lebih baik lagi.

Walaupun sulit tetapi harus di praktekkan, jangan berhenti sampai ditengah jalan harus berjuang agar hidup kita menjadi lebih baik dan lebih baik lagi ( better and better).
mari kita bersama-sama melangkah dalam kemajuan hidup bukan sebaliknya.

Sadari semua orang memiliki kelebihannya sendiri, memiliki kekurangannya sendiri dan harus terus berusaha untuk bersama-sama saling mendukung dan memotivasi.
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Light up your life - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger